Peringatan ini wajar, maling ada di mana-mana, tak pandang tempat rumah ibadah agama apapun. Tak hanya di pelataran, di dalam pun bisa, misalnya uang kolekte di gereja.
Kenapa malingnya nggak rikuh ya? Saya pernah dengar, di sebuah masjid saat subuh, sepeda seseorang yang sedang salat pun diembat.
Pertanyaan soal rikuh atau tidak itu sama naifnya menyoal orang mengorupsi dana bantuan lewat pelbagai jalur, termasuk minta komisi dari kontraktor pembangunan fasilitas maupun pemasok sembako.
Apapun yang berupa uang, atau bisa diuangkan, bagi para bajinguk adalah peluang. Titik.
9 Comments
Bajinguk, lagi-lagi bajinguk!
Tadi serombongan bajinguk! makan di resto istri sy, habis Rp 400 ribuan, kabur memanfaatkan keramaian pembeli lain.
Ada rekaman CCTV? Edarkan berikut pelat nomor kendaraan mereka
Mboten wonten, je, Paman.
Coba dipasang. Emang sih CCTV lebih berguna pascakejadian, bukan sebelumnya, kecuali ada yang memonitor 🙏
Untuk CCTV murah meriah bisa pakai merk Ezviz, 300 ribuan. Video tersimpan dalam kartu memori dan bisa diakses lewat ponsel. Tidak perlu recorder/decoder yang makan tempat.
Ikut prihatin untuk istri Paman Junianto.
Betul. Sekalian langganan Cloud dari produsen kamera juga bisa.
BTW kalo bikin pake storage wifi NAS murah habis berapa ya? Yang dijual di lokapasar paket jadi kok mahal ya buat saya 😇🙏
matur nuwun mas yeni.
ada CCTV sih tapi tdk semua tempat2 menjangkau pembeli.
dan spt dibilang Paman, CCTV akan berguna pasca kejadian, sedangkan kami tdk memonitor real time.
@Paman Tyo
Saya juga sedang mencari solusi NAS murah, Paman. Sejauh ini, solusi yang sudah tersedia masih terasa mahal untuk saya juga.
Oh ternyata seorang Sandalian pun masih bingung.
Bukannya kuciwa, malah rada tenang saya. 🙏😇🍎