Memang sulit membuang jendela kaca

Memang tak mudah membuang jendela bekas, kecuali satu set kusen jendela antik zaman kolonial karena banyak yang mau.

▒ Lama baca < 1 menit

Memang sulit membuang jendela dan kacanya

Daun jendela ini entah sudah berapa lama disandarkan di tembok, di atas got. Apakah sedang dibuang? Saya tak melakukan tabayun.

Tetapi jika sedang dibuang, saya mengulangi posting pada 2018 dari lokasi berbeda:

Sudah berapa minggu ya daun jendela berkaca ini digeletakkan di sudut perempatan?

Memang sulit membuang kaca. Tak ada pemulung yang mau ambil kayu sisa kusen dan kacanya. Pengecualian berlaku untuk kayu jati tua bekas pintu dan jendela.

Kalau kita ingin membuang barang, termasuk kaca, bayarlah Rp30.000 kepada pemulung. Entahlah mereka akan membuang ke mana, semoga bukan ke sungai.

Dulu sebutan untuk pemulung adalah tukang beling. Mereka memunguti botol bekas pakai. Sampai sekarang masih sih.

2 Comments

junianto Minggu 30 Januari 2022 ~ 20.48 Reply

Di tempat saya sulit juga mbuang bahan kaca beginian, tapi biasanya setelah saya taruh dekat keranjang sampah (dalam posisi aman, tdk membahayakan orang, krn gampang pecah) lama2 ya diambil oleh pemulung.

Tinggalkan Balasan