Banyak cara agar kepala tak membentur apapun, tapi lebih penting lagi adalah antropometri yang aman.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Bundelan plastik gerobak soto untuk penyelamat kepala

Hujan masih berjaya pagi itu, soto rasa biasa sudah saya habiskan, lalu mata saya menangkap barang aneh. Bundelan plastik yang digantung pada atap terpal. Saya tanya penjual itu untuk apa. Ternyata pengingat orang agar mewaspadai rangka tutup samping gerobak yang dibuka ke atas menjadi atap.

“Biar nggak kejedot, Oom,” katanya.

Oh, mirip pentungan di eskalator Plaza Blok M, Jaksel, supaya orang yang sudah terkena sempat membungkuk agar kepala tak membentur dak beton. Saya kurang suka desain eskalator yang membayakan kepala di tempat publik. Jarak bebas di kanan kiri itu diperlukan. Arsitek pasti tahu caranya tanpa banyak mengorbankan luas lantai atas.

Pentungan di eskalator agar kepala tak membentur beton

Tentang bundelan plastik penjual soto ya apa boleh buat. Tinggi gerobak dorong paling pol 200 cm. Kalau dibikin lebih tinggi mungkin mengganggu keseimbangan saat gerobak didorong. Penambahan atap lipat yang pasti melandai ke bawah akan membentur kepala orang dengan tinggi di atas 160 cm.

Umumnya portal mobil penumpang, termasuk di gerbang tol dan gerbang area parkir adalah 2,1 meter — maka ke mal di luar kota jangan singgah dengan SUV besar dipasangi Thule. Tapi itu buat mobil, bukan gerobak dorong.

Bundelan plastik gerobak soto untuk penyelamat kepala

6 thoughts on “Bundelan plastik penyelamat kepala

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *