Di warung sempit itu ketika saya masuk untuk membeli telur, akses saya sempat terhalang seorang pria dengan punggung baju berlogo Mie Sedaap. Dia segera memberikan jalan. Ternyata dia sedang membersihkan kotak es krim Glico.
Saya sempat menanya salah satu es krim yang selalu habis kepada Bu Warung. “Emang laku banget, Pak,” jawabnya. Mas petugas mengiakan, tapi sempat menanya saya setelah saya ambil tiga es krim, “Buat siapa, Pak?”
Saya jawab buat oleh-oleh. Saya sudah menduga, dia menganggap penggemar es krim adalah anak-anak, bukan bapak-bapak.
Kembali ke kotak es krim. Pantesan selalu terawat padahal di warung kampung biasa. Ternyata ada petugas rutin berkeliling dengan motor. Glico dan Mie Sedaap memang satu grup di bawah Wings Food. Dulu induknya, Wings, dikenal sebagai produsen sabun colek, lalu berkembang ke aneka lini.
Intermeso:
Seorang wartawan semprul pernah mengeluh dalam canda kepada sejawatnya, “Aku kerja di media dia, gaji ditransfer ke bank keluarga dia. Aku belanjain di marketplace dia dan mal punya keluarga dia. Aku suka Mie Sedaap dan Glico milik keluarga istrinya. Untung aku udah nggak ngerokok produksi keluarga mereka. Kalo iya, duitku balik ke mereka.”
¬ Bukan posting berbayar maupun titipan
6 Comments
dulu suka beli salah satu jenis es krim dari Glico ini.. jangan-jangan yang laku itu, ya? 🤔
Masing-masing brand punya produk andalan
Habis ini saya mampir toko makanan, akan beli es krim untuk cucu saya. Untuk anak-anak, bukan buat bapack-bapack seperti Paman. 😬
Nanti saja kalo saya ke Sala, traktirlah saya es krim
siyap thok no😁
Lha yes no