Di banyak minimarket, terutama yang di dalamnya ada ATM, sering terlihat penjaga pintu membawa amplop. Saya sebut penjaga karena mereka, terutama pria, kadang membukakan pintu saat kita akan memasuk toko. Lalu?
Sekeluar kita dari pintu dia menyodorkan amplop dengan kartu keterangan lembaga pemohon.
Saya tak tahu para penjaga pintu, yang bukan karyawan minimarket itu, setiap piket dapat berapa. Lalu, misalnya ada, dia dapat komisi berapa.
Menurut beberapa tukang parkir, biasanya para penjaga pintu ini punya jadwal piket, dari pagi sampai siang, kemudian siang sampai malam. Ah, jangan-jangan cuma giliran beda lembaga. Kita tak tahu apakah lembaga mereka benar-benar ada.
Dulu di kantor saya, Rumah Langsat, Jaksel, saban magrib ada rombongan anak usia SD berkopiah dan berbaju koko, berkeliling minta sumbangan. Mereka, belasan anak, dari Cikarang, Bekasi, naik bus ke Blok M. Dari terminal mereka menyebar. Berkumpul lagi menjelang bus terakhir bertolak ke Cikarang.
4 Comments
Ooh saya enggak pernah ketemu yang beginian ini di minimarket-minimarket Solo Raya maupun minimarket di kota-kota lain yang pernah saya singgahi misal Yogyakarta dan Surabaya.
Oh ya? Menarik. Di Jabodetabek lumrah.
Berarti mungkin hanya soal waktu saja, akan menyusul di Solo Raya dll.
Tergantung ketegasan pemda dan satpol PP