Saya lihat iklan lowongan di Kompas hari ini untuk guest relations officer (GRO) karaoke di Little Tokyo, Blok M, Jaksel. Rupanya jenis hiburan ini bakal lebih menggeliat setelah terpuruk pandemi.
Ada syarat yang menarik, tapi sebetulnya biasa, yaitu mempunyai data tamu. Artinya pemain lama lebih berpeluang karena kenal Anu San, Ini San, dan Itu San.
GRO karaoke setahu saya mirip di hotel dan klub pada umumnya. Untuk karaoke, mereka berbeda dari lady companion (LC) atau pemandu lagu. Saya belum mempelajari, apakah dalam UU Cipta Kerja soal LC asing ini diatur. Kalau menurut aturan lama, LC asing itu boleh.
Karaoke berasal dari Jepang. Tapi orang Jawa, tak semua, melafalkannya “ka-ro-ke” sehingga pada abad lalu muncul pelesetan “karo kowé” (denganmu), lalu di Yogyakarta muncul Karoaku, seolah jawaban terhadap karo kowé, ya siapa lagi kalau bukan karo aku.
¬ Sumber infografik: Beritagar.id / Lokadata.id; gambar praolah ilustrasi: Shutterstock
3 Comments
Paman pernah nyanyi di tempat karaoke?
Pernah, gak sampe lima kali dalam rentang hampir 30 tahun, karena gak suka dan gak bisa nyanyi
Saya blm pernah blas, ya gara-gara gak suka dan gak bisa nyanyi juga😀