Air kirmah dari pernikahan

Air botolan pemberian bisa disimpan untuk dimanfaatkan orang yang lebih butuh.

β–’ Lama baca < 1 menit

Arti kirmah mikir ngomah untuk membawa pulang hidangan

Istri saya belum menjadi anggota apalagi pembina Kolombus, kelompok ibu-ibu pembungkus, mungkin menunggu suami jadi ketua dewan pengarah, tapi siang ini dia membawa pulang kotak makan siang komplet yang dia dapat saat mengurusi pernikahan di gereja. Di dalamnya ada botol minuman.

Kok dua? Ya, karena ada kotak makanan ringan dan kotak makan siang. “Inget yang di rumah,” katanya.

Aha! Kirmah. Mikir omah. Memikirkan yang di rumah. Khas ibu-ibu. Saya dengar Kirmah dari Denmas Dhodho, priyantun Sala. Dalam dokumen Badan Bahasa Kemdikbud ternyata akronim kirmah dalam bahasa Jawa itu ada.

Arti kirmah mikir ngomah untuk membawa pulang hidangan

Seperti biasa, botol itu kami simpan. Suatu saat bisa diminum tukang, kurir, atau siapa pun yang membutuhkan untuk dibawa jalan. Dulu sebelum diet plastik, kami selalu punya stok air dalam botol Aqua mini 330 ml dan dalam gelas plastik.

Bahkan dalam perjalanan bermobil pun dulu kami tinggal ambil botol dari stok. Boros, tak ramah lingkungan.

5 Comments

soloskoy Selasa 21 Desember 2021 ~ 16.10 Reply

Minuman dlm botol mini yang diposting paman itu ada banyak di rmh sy. Istri sy yg membelinya, untuk stok di rmh. Dia senang lbh krn ukurannya, bukan mereknya

BTW kayaknya sdh agak lama paman enggak memosting foto tangan kiri memegang benda spt ini 😁

Pemilik Blog Selasa 21 Desember 2021 ~ 20.57 Reply

Njenengan memang jeli, titèn, dengan daya ingat kuat.
Motret barang dipegang itu gampang, sekaligus buat perbandingan ukuran.

Maka di sebuah majalah panduan komputer, foto gadget sering tampak sedang dipegang, sekaligus menunjukkan interaksi manusia dengan alat. Demikian menurut pemrednya yang sotoy, bukan skoy.

Blogombal Rabu 22 Desember 2021 ~ 09.15

Interaksi manusia dengan banda dan lingkungan itu penting dalam foto tapi tidak untuk semua foto apalagi blog.
Untuk foto jurnalistik objek diam, dari gambar papan angka di bursa saham, signage perusahaan di pagar gedung, muraldi jalan, sering difoto dengan memasukkan orang, kadang sengaja blur sedang jalan, supaya tampak ada kehidupan dan perbandingan.

Foto lingkungan fisik buatan, misalnya pasar yang sepi karena pandemi? Ya dibiarkan apa adanya tanpa manusia. Kadang disertai perbandingan dengan foto situasi normal dari angle yang diusahakan sama. Blog ini pernah mencontohkan.

Eh kok jadi ceramah ya πŸ™ŠπŸ™ˆ

Tinggalkan Balasan