Berapa banyak yang mengambil lauk sendiri di warteg?

Menarik untuk menerka fungsi pintu kaca geser pada etalase warung.

▒ Lama baca < 1 menit
Tabir kaca di rak lauk warung tegal

Jauh hari sebelum pandemi, beberapa tahun lalu, beberapa toko roti di mal memasang tabir akrilik di rak. Pramusajinya pun memakai tameng wajah. Demi kesehatan bersama. Tapi soal tabir makanan yang bisa diakses konsumen, warteg lebih dulu.

Saya tak dapat memastikan, pintu kaca geser itu untuk mempermudah pemilik warung menyodorkan piring nasi berlauk ataukah demi mempermudah pengudap menambah lauk sendiri dengan membukanya kaca.

Untuk alasan pertama, sejauh saya tahu kurang kuat. Lebih sering orang warung meletakkan piring nasi berlauk di atas rak kaca.

Untuk alasan kedua, yakni akses pengudap terhadap lauk, saya jarang melihat orang mengambil lauk sendiri, apalagi yang berkuah banyak.

Jadi, pintu kaca pada rak makanan itu untuk apa sebenarnya?

3 Comments

soloskoy Sabtu 11 Desember 2021 ~ 08.46 Reply

Warteg, saya makan terakhir di sana awal 2010 (hampir 12 tahun silam), tatkala ditugasi manajemen ktr saya dahulu bekerja sementara (tiga bln) di Jakarta.

Tinggalkan Balasan