Anting sebelah dalam ekonomi pandemi

Selama Covid-19 banyak orang bokek dan ingin menjual anting sebelah satu-satunya?

▒ Lama baca < 1 menit

Selama krisis ekonomi akibat pandemi banyak orang ingin menjual anting sebelah?

Trafik blog ini rendah, bahkan keluarga besar saya pun tak tahu apalagi baca, tapi dari yang cetek selalu ada posting yang dibaca orang, karena giringan Google, yaitu tentang menjual anting sebelah ke pasar tradisional.

Sudah setahun lebih saya menulis itu setelah melewati toko emas dalam pasar kampung nan becek apek. Dugaan saya, selama pandemi banyak orang ingin menjual anting sebelah — bisa jadi hanya itu yang dia punya atau punya sepasang anting emas tapi ingin melego satu demi satu.

Ah, dugaan itu terlalu dangkal. Kalau saya membuat posting soal itu setahun sebelum Covid-19 mungkin tebakan saya punya dasar. Ada perbandingan sebelum dan sesudah.

Memang sih selama pandemi ini banyak orang terdampak secara ekonomis, termasuk saya. Pelbagai ikhtiar tentu ditempuh. Maka tak ada niat saya mentertawakan pencari toko yang siap menampung anting sebelah.

¬ Gambar praolah: Shutterstock

3 Comments

junianto Kamis 18 November 2021 ~ 19.35 Reply

Ttg konten yg kena giringan google, monggo dikasih taukan kpd lima kawan paman penasihat blog itu😬

Ttg kontennya sendiri, sy sepakat paman tak sedang mengejek pencari toko yg mau membeli anting sebelah. kondisi ekonomi memang lagi sulit bagi banyak orang.

Pemilik Blog Kamis 18 November 2021 ~ 21.18 Reply

Nggak usah ditunjukkan. Mereka lbh paham cara berpikir Google 😇

Tinggalkan Balasan