↻ Lama baca < 1 menit ↬

Maka entri RSS di Feedly pun harus dibersihkan dari blog mangkrak

Seseorang yang sudah tidak ngeblog lagi menahan geli ketika saya jawab cara mengikuti blog orang lain: pakai Feedly Light alias Feedly Classic di ponsel. Reader ini pernah saya poskan12 tahun silam.

“Sampean emang klasik, masih main konten digital secara klasik, bedanya sekarang nulis, baca, ndesain, moto di hape,” katanya.

Dia ingat Feedly karena percakapan itu. Tapi dia lupa Kinja. Istilah blogwalking pun dia lupa, mungkin istilah itu serupa pembatas buku yang jatuh dan dibiarkan tersapu: tak penting.

Tentang Feedly di ponsel, akhirnya saya melakukan penyiangan. Tersebab kuota lema atau entri RSS sudah mentok untuk versi gratis, sejumlah blog yang telah ratusan hari tak termutakhiri pun saya hapus.

Maka saya kini bisa memasukkan blog-blog menarik yang baru saya kenal. Kalau nanti penuh, saya akan kembali menyiangi bak pasir tanaman kecil ini.

Β¬ Gambar praolah: Shutterstock