Bose, produk perusahaan milik perguruan tinggi MIT, dipalsukan. Lebih sering lagi JBL milik Samsung.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Bose speaker palsu bukan tanggung jawab kampus MIT

Si penjual tidak mengatakan barangnya, Bose Soundlink Micro, itu palsu. Dia cuma bilang “sama persis dgn Bose Original”.

Kalau Bose yang ini, aslinya sekitar Rp2 juta. Begitu banyak barang berjenama tenar yang dipalsukan dan dijajakan secara daring. Untuk spiker Bluetooth, yang paling sering setahu saya JBL.

Teliti sebelum membeli. Tapi sebaiknya jangan pakai COD supaya tak berkilah barangnya palsu lantas ogah bayar.

Di luar urusan konsumen, sebagian jenama ada hubungannya dengan Samsung Electronics karena sahamnya juga dimiliki oleh konglomerasi Korea itu. Misalnya Harman International, padahal di bawah Harman mencakup sebagian divisi Bang & Olufsen, AKG, Arcam, Mark Levinson, JBL, Infinity, Soundcraft, dan Revel. Bowers & Wilkins juga ikut dimiliki Samsung.

Kalau Bose Corporation? Mayoritas saham perusahaan itu (51 persen) milik Massachusetts Institute of Technology, hibah dari Profesor Amar Bose, pendiri Bose.

2 thoughts on “Jujur itu baik, termasuk mengakui barang palsu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *