Approval Jumat bukan keramat tapi cialat tanpa menjadi kiamat. Lebih celaka kalau sampai Jumat belum ada respons dari pemberi kerja.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Nasib freelancer ketika Jumat belum ada approval

“Pokoknya kalo approval diterima Jumat, paling cepet bayarannya Senin besok,” keluh Bobo saat mampir ke teras Kamso.

Bobo sekarang freelancer konten, ya tulisan, ya grafis. Dia bilang, pegawai tetap itu enak. Kalau tanggal gajian jatuh Minggu, hari Jumat saldo sudah tersenyum.

Approval Jumat bukan keramat tapi cialat tanpa menjadi kiamat. Lebih celaka kalau sampai Jumat belum ada respons dari pemberi kerja. Padahal tagihan ini-itu hanya peduli tenggat dan denda.

“Bayar pakai Gopay Later 30 September, langsung keluar notifikasi harap lunasi sebelum 1 Oktober,” keluhnya.

“Lha kan billing cycle-nya gitu. Narik tanggal 1 atau 31 sama aja jatuh temponya,” kata Kamso.

Lalu, “Lha para juragan kan juga punya deadline buat bayar anak buah dan bayar utang, Bo? Sama seperti client kamu. Duit itu jalan. Kalo macet di satu titik bakal berantai.”

“Cara ngatasinya gimana, Pak?”

“Kalo aku jawab jadilah PNS kok nggak tepat. Di Amerika kalo pemerintah dan oposisi di Kongres nggak sepakat soal anggaran dan utang, beberapa layanan publik ambil jeda, gaji pegawai federal tertahan.”

“Kita kan bukan Amrik, Pak? ASN selalu aman! Tapi tetep aja freelancer kagak!”

“Lho kok protesnya ke aku?”

¬ Gambar praolah: Shutterstock

2 thoughts on “Jumat cialat dan tagih menagih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *