Plastik bungkus kerupuk penyerta nasi uduk ini tak menerapkan simpul mati. Untuk barang kecil ringan, simpul longgar yang sekali tarik akan terurai lebih tepat. Konsumen lebih cepat membuka.
Kenyataannya banyak penjual menyimpul mati plastiknya sehingga konsumen kadang harus ambil gunting. Atau langsung menyobek bungkus dengan risiko kerupuk berhamburan. Memang sih ada teknik menguraikan tapi butuh waktu.
Dari nasi kardus Pagi Sore saya pernah beroleh rendang dalam plastik tanpa simpul mati. Lebih memudahkan.
Tentang teknik simpul, saya ingat keterangan Mbak Pemandu di Museum Ullen Sentalu, Jogja, sekian tahun lalu, tentang busana mempelai pengantin perempuan. Asal tahu tekniknya, dengan sekali sentak pakaian itu akan luruh ke lantai.
5 Comments
oalaah.. dari situ toh asalnya kenapa disebut simpul penganten..
Istilah saya saja itu Zam 🤣
Sy benci kalimat terakhir dlm alinea terakhir.
Benci, krn baru tau skrg, sehingga blm pernah mempraktikkan 😬
Harus jadi pengantin keraton dulu 🤣🍎
atau, pengantin ala keraton 😁