Kenapa ya ada orang tega mencuri uang di masjid, gereja, dan rumah duka?
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Kotak amal berupa celengan di warung soto Bogor Sindi Jatiwaringin

Saya iseng menggoyangkan kaleng celengan di meja warung itu. Tak ada suara. Mungkin belum ada yang mengisi. Atau ini kaleng baru dalam arti menggantikan kaleng yang lain yang sudah diambil penyelenggara. Tapi saya yakin nanti akan terisi.

Nama pengumpul sumbangan ini jelas. Serupa kotak kaca di warung padang untuk menggalang dana pembangunan masjid di kampung asal pemilik kedai. Nah, untuk kaleng ini setelah nanti penuh saya khawatir ada yang mencuri.

Saya heran baca berita, ada orang tega mengambil uang sumbangan di masjid. Pun ada berita, orang merogoh uang dari kantong kolekte dan kotak amal di gereja. Bagi pencuri di rumah ibadah mungkin berlaku prinsip carilah uang di tempat orang bermurah hati dengan tulus. Teman saya malah pernah memergoki pelayat mengambil uang dari kardus saat semua orang sibuk melepaskan jenazah ayah mertuanya ke mobil.

Ada juga penyimpangan alokasi. Kotak amal untuk membiayai terorisme tapi di kotak disebut untuk hal lain yang mulia.

2 thoughts on “Kaleng infak masih kosong

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *