Tak hanya radio transistor kemeresek, suara orang ngobrol tanpa tawa meledak pun bisa menjadi pengantar tidur.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Menyetel live streaming wayang kulit supaya bisa tidur

Hal yang kurang enak kalau tidur lebih awal, apalagi masih sore, adalah tengah malam terbangun, lalu kancilan, sulit untuk tidur lagi. Tapi kalau untuk membaca kertas maupun layar kadang ngantuk dan hanya ngantuk tanpa tertidur. Merepotkan.

Muter pengaliran lagu dan obrolan? Kadang membosankan. Atau topik podcast tak sesuai untuk saya — demikian pula sebaliknya. Kalau sudah begitu saya rindu suara radio transistor yang noisy. Biasanya bisa bikin tertidur.

Menyetel live streaming wayang kulit supaya bisa tidur

Maka saya cari live streaming wayang kulit, padahal sebagai wong Jawa saya kurang paham wayang. Suara dalang, crek crek, dok dok dok, nang ning nong, bisa menaburkan racun kantuk.

Sebelumnya saya mencari streaming radio wayang tapi tidak menemukan. Akhirnya saya dapat di YouTube, siaran langsung. Tapi bolak-balik ada iklan, kalau saya biarkan iklan terus berganti, sehingga mata saya harus melek lalu tangan meraih tablet untuk melanjutkan wayang.

Menyetel live streaming wayang kulit supaya bisa tidur

Akhirnya saya tinggalkan wayang. Saya cari siaran stasiun radio bahasa Jawa. Dapat. Yaitu Retjo Buntung, Jogja. Mulanya berisi dua penyiar ngobrol ngalor ngidul, lalu serrr… saya tertidur, bangun lagi sudah ada tembang Jawa dari pesinden perempuan, lalu saya tertidur lagi, kemudian ketika mendusin sudah mendengar suara Basiyo, dan seterusnya, sempat tertidur pulas.

Tatkala terbangun saya pun meninggalkan sofa, masuk ke kamar. Butuh seperempat jam untuk bisa tidur lagi.

Menyetel live streaming wayang kulit supaya bisa tidur

Suara sekitar kadang bisa menjadi sumber kantuk. Selain siaran radio adalah rapat berkepanjangan nan membosankan — untunglah saya bukan anggota DPR — dan khotbah atau ceramah yang muter-muter padahal sudah diselingi lelucon.

Suara orang ngobrol juga bisa menjadi pengantar tidur. Dulu ketika bekerja di majalah, setiap kecapaian sehabis deadline saya selonjoran di sebelah sejawat yang meriung menunggu pagi untuk pulang.

Menyetel live streaming wayang kulit supaya bisa tidur

Kadang tak sampai sepuluh menit saya sudah tertidur di tengah orang bergurau maupun berdebat. Mengorokkkah saya?

Jika ada yang bilang begitu, saya takkan percaya karena saya tak mendengar dengkur saya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *