Selain survei soal politik, juga perlu survei tentang pakaian tidur pria maupun wanita. Siapa tahu banyak yang memakai celana kolor.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Toko daster di Chandra Baru, Jatirahayu, Pondokmelati, Bekasi

Di dekat rumah saya ada toko daster. Dia buka setelah ada pandemi. Lokasinya di perempatan ramai. Entahlah apakah saban hari ada pembeli.

Saya cuma membatin, jangan-jangan selama banyak orang hanya di rumah, termasuk WFH, kebutuhan daster pun bertambah. Pagi dipakai, sore ganti. Pada hari kerja normal, pagi sampai sore adalah pakaian bepergian.

Eh, benarkah daster adalah baju tidur? Para ibu bertandang ke tetangga, atau belanja sayur keliling di depan rumah, juga tetap berdaster.

Tampaknya itu tadi hanya untuk ibu tua. Ibu muda, pun bapak muda, lebih sering di rumah dengan celana kolor. Apakah mereka juga tidur dengan kolor dan kaus, saya tak mencari tahu.

Tampaknya perlu survei pakaian tidur. Masa sih survei cuma soal politik.

Pada 2006 majalah Femina melakukannya, untuk mengetahui pakaian tidur pria.

Survei: pakaian tidur pria itu apa saja

2 thoughts on “Baju daster selama pandemi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *