Jangan-jangan istilah new normal memang tidak penting, bahkan dalam percakapan harian sekalipun.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

New normal dalam kampanye di rak Alfamart

Lihatlah tagar #NewNormal dalam stiker. Sudah banyak rujukan yang menjelaskan apa itu kenormalan baru versi Covid-19 di Indonesia. Tapi apakah persepsi khalayak sama dengan pemerintah?

Sejauh saya dengar dan baca teks perpesanan di ponsel, jarang saya temui penyebutan new normal. Maka saya pun punya dua dugaan.

Pertama: istilah new normal tidak penting diucapkan justru karena sudah terpahami, bahkan sudah tercapai internalisasi diri pada banyak orang, sehingga prinsip-prinsip operasionalnya sudah dilaksanakan.*

Kedua: istilah itu tidak penting karena membingungkan, serupa tata istilah lain selama pandemi, sehingga kita cuek dan santai saja.

Akan tetapi dalam sepekan terakhir kata new normal menjadi berita, bersumber dari rilis survei Charta Politika. Masyarakat ingin PPKM level 4 segera berakhir, lalu kehidupan kembali ke new normal.

*) Ajaib juga kalimat saya. Seperti pejabat. Maaf. 🙈

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *