Solusi bagi siapa? Pemilik barang. Ada yang menampung bahkan kadang membeli barang yang akan dibuang.
Membuang kardus bekas ukuran besar itu tak selalu mudah. Apalagi kalau sudah terkena hujan.
Entah pemulung entah tukang rombeng di Bekasi, Jabar, ini membawa rangka spring bed karatan dan lembaran kardus besar. Kalau minta tolong truk sampah malah harus bayar.
Tapi ada juga barang yang sulit dibuang, padahal masih utuh. Tukang rombeng juga tak berminat. Apa? Kaca jendela dan pintu. Kalau kaca cermin masih ada yang mau — tapi yang utuh, tanpa bingkai pun boleh. Mereka malas kalau terima cermin cuil karena harus memotong ke toko cermin, dan bayar, kecuali mereka punya alat potong.
2 Comments
barang begini, terutama perabot macam kasur, sofa, almari, di Berlin agak merepotkan kalo mau membuang. biasanya orang meletakkan di jalan dan memberi label “zu verschenken” (untuk diambil -gratis- jika masih layak pakai) yang sebenarnya orang malas membawanya ke urusan sampah perabot. padahal bisa menelepon BSR (perusahaan pengelola sampah Berlin), membuat janji dan mereka bisa mengambil sampah perabot begini. tapi Berliner ndableg juga malas (padahal layanan jemput sampah ini gratis), dan kadang sampah perabot berakhir di hutan-hutan di pinggiran Berlin..
Wah kok nggak Jerman banget ya 🤣