Akhirnya berkenalan dengan tahu bulat

Sudah lima tahun lebih bisnis ini hadir dan bertahan. Mereka pakai pikap sewaan. Toa ditaruh di kolong bak.

▒ Lama baca < 1 menit

Memahami bisnis tahu bulat digoreng dadakan

Sudah lima tahun lebih tahu bulat lima ratusan digoreng dadakan beredar dari kampung ke kampung. Saya tak pernah berminat, sampai akhirnya kami serumah mencoba.

Memahami bisnis tahu bulat digoreng dadakan

Memang tahunya digoreng dadakan, di atas pikap sewaan beratap terpal yang bertarif Rp80.000 per 24 jam. Si juragan punya belasan armada keliling, pakai motor gerobak Viar, tapi untuk mobil ya menyewa, cuma satu. Jam kerja tiga awak bisa sepuluh dua belas jam sehari, tapi sehari jalan sehari rehat.

Memahami bisnis tahu bulat digoreng dadakan

Suara untuk menjajakan, yang beda cuma akhirannya untuk setiap bandar, misalnya “uhuy eng ing eng”, direkam pada kartu memori. Lalu untuk melantamkan suara dipakailah amplifier. Adapun corong selompret, atau horn speaker yang mereka sebut Toa apa pun mereknya, di pasang di bawah bak pikap. Baru tahu saya lospeker di sana tempatnya.

Memahami bisnis tahu bulat digoreng dadakan

Soal rasa? Seperti prasangka saya. Ini tahu pong tipis keras yang tidak enak. Mungkin di penjaja lain, apalagi generasi pertama, lebih enak.

Memahami bisnis tahu bulat digoreng dadakan

Ajaib, meski banyak pemain, bisnis ini masih bertahan.

7 Comments

junianto Sabtu 23 Oktober 2021 ~ 11.34 Reply

Termasuk kesukaan anak ragil lanang saya 😁

Pemilik Blog Sabtu 23 Oktober 2021 ~ 12.31 Reply

Wong di rumah banyak masakan enak, gratis, kok masih jajan gituan 🤣

junianto Sabtu 23 Oktober 2021 ~ 17.43 Reply

iya, anak sy memang ndembik, kayak ayahnya 😁🙈

Zam Selasa 16 Februari 2021 ~ 14.19 Reply

saya dulu biasa beli di pasar malam dekat rumah. adonan mentahnya kayak semacama ci begitu, yang setelah digoreng langaung mekar.. rasanya memang hambar, makanya biasanya diberi bubuk cabe atau bubuk bawang, lali dikocok..

Pemilik Blog Kamis 18 Februari 2021 ~ 09.53 Reply

Hahahaha gitu ternyata. Saya juga baru tahu setelah mengamati lalu mencicipi.

warm Selasa 16 Februari 2021 ~ 13.33 Reply

saya malah belum pernah nyobain, paman.
jd penasaran hehe

Pemilik Blog Kamis 18 Februari 2021 ~ 09.50 Reply

Gak ada salahnya nyoba dan nanya-nanya 😁

Tinggalkan Balasan