Ini masalah di mana-mana termasuk di kota kecil. Kalau di Jabodetabek sudah jadi masalah klise: banyak orang punya mobil tapi rumahnya tak punya garasi, bahkan jalan ke rumahnya pun hanya bisa dilalui motor.
Di kompleks perumahan kecil juga begitu. Tak ada sisa lahan untuk mobil, terutama untuk perumahan kecil yang dibangun sebelum akhir 1990-an. Hanya dengan merombak rumah maka pemilik bisa punya carport.
Lalu salah satu solusi adalah menyewa tempat parkir. Bahkan delapan tahun lalu saya mendapati salah satu penyewa kaveling parkir di kantor PFN yang tak terawat, Jalan Otista, Jaktim, adalah warga Pasar Minggu, Jaksel.
Tadi saat jalan kaki melewati sebuah kampung dekat rumah saya melihat persewaan ruang parkir di tengah permukiman padat dengan banyak rumah tak berhalaman. Meski tanpa garis, mestinya para penyewa paham cara menata mobil.
2 Comments
solusi ini jauh lebih baik daripada parkir di jalan.. cuma masalanya kadang di kompleks, lahan untuk parkir juga tidak ada. di Berlin, tidak semua apartemen punya lahan parkir. pun jika ada, ada biaya sewa juga..
Lagi-lagi regulasi yang jelas dan lebih utama lagi ketersediaan sistem transportasi publik yang bagus bin efektif. Ahok waktu jadi gubernur DKI pengin kasih sanksi warga yang parkir di jalan depan rumah 😁