Sudah lusuh, namun kaus berbahan aeroplain nan adem ini masih nyaman dipakai untuk tidur. Dari sisi desain, cukup bermain tipografis saja, toh huruf juga merupakan gambar.
Teksnya sangat lokal: berbahasa Jawa. Intellect léncung. Tapi Arbain Rambey, fotografer Batak yang tak lahir hari Rabu itu (karena nama dari pamannya), tahu artinya karena dia anak Semarang.
Kamus:
Tembelek lencung adalah kata di Jateng tentang jenis kotoran ayam yg lembek tapi sangat bau. Di Jatim kadang disebut sbg tembelek lantung…..#tembelek #telek #taek— Arbain Rambey (Opung Gijul) (@arbainrambey) November 19, 2017
Kaus ini tak hendak meledek ayam, melainkan kaum yang berbangga diri dengan atribut sebagai intelektual. Sebagian dari mereka sungguh cerdik cendekia namun lebih tebal kecerdikannya.