↻ Lama baca < 1 menit ↬

Tempo hari Pak Pos pengantar majalah tersenyum dan bilang, “Kok masih ada ya yang langganan PS.” Aneh juga, setahu saya singkatan PS, dari majalah Panjebar Semangat terbitan Surabaya, tak dikenal luas; apalagi di Jakarta dan sekitarnya.

Siang ini ketika dia mengantarkan PS, saya pun bertanya dalam bahasa Jawa, berapa banyak di kawasan saya – maksud saya kelurahan – yang melanggani majalah ini. Saya yakin dia orang Jawa dan bisa berbahasa Jawa.

Dia bilang, “Manawi tiga nggih wonten.” Kalau tiga (orang) ya ada.

Tentang majalah ini tak setiap edisi sempat saya baca sampai habis. Antara lain karena majalahnya terselip entah di mana.