Bagi ortu, balon itu merepotkan

▒ Lama baca < 1 menit

Saya dan tim pernah menyediakan balon gratis promosional dalam pameran. Ada logo jenama. Pengunjung boleh ambil berapa pun. Anak-anak suka. Ortunya tidak. Seperti yang saya perkirakan. Balon tak cepat habis dengan percuma.

Jika mereka bawa satu anak, maksimum hanya mau ambil dua balon. Bawa beberapa anak, kalau satu anak satu pelembungan bakal repot.

Balon itu ringan. Tapi merepotkan dalam membawa. Kalau balon diisi gas gampang lepas lalu terbang. Anak menangis.

Kalau tanpa gas, hanya diikat pada stik, balon kian merepotkan. Akan menyita ruang, merepotkan saat masuk mobil dan taksi. Naik KRL dan bus apa lagi. Pakai motor lebih bermasalah.

Balon memang bisa bikin anak menangis, bahkan berantem. Hatiku sangat kacau, kata lagu anak.