↻ Lama baca < 1 menit ↬

Istilah yang dicomot dari peribahasa, yakni “kena getahnya”, mungkin akan terlupakan asal muasalnya. Penyuka nangka hanya tahu beres: dalam jus, dawet, gorengan Bu Nanik, serabi, dan es loli.

Bagi penyuka nangka sekarang tak perlu mengalami tangan kena getah saat mengupas lalu mencari minyak sayur untuk menghilangkan pulut itu. Seperti Mas Pegawai pasar swalayan itu.

Apa boleh buat, diferensiasi kerja dan mata rantai industrial akhirnya mengasingkan konsumen dari proses di hulu. Termasuk buah. Kecuali untuk durian: masih banyak yang menyukai sensasi membelah sendiri.

Jangankan nangka. Untuk nasi saja saja kita hanya tahu dari informasi, bukan mengalami sendiri, sejak benih, menanam, dan seterusnya sampai jadi beras. Begitu pula dengan aneka ayam KFC dan aneka ayam geprek.

Kita orang modern. Orang keren.