Plang bahaya setrum zaman kolonial

▒ Lama baca < 1 menit
Papan peringatan bahaya listrik zaman Hindia Belanda sekarang jadi barang antik

Di Jawa Tengah dan DIY, mungkin juga Jawa Timur, plang bahaya listrik ini memuat aksara Jawa. Bunyinya: sing ngemèk mati. Terjemahan ke dalam bahasa Indonesia: (siapa pun) yang menyentuh (akan) mati.

Plang macam ini selalu tertempel di gardu model lawas peninggalan ANIEM, perusahaan listrik di Hindia Belanda, awal abad ke-20.

Peringatan dalam bahasa Belanda lebih ringkas: levensgevaar. Artinya membahayakan kehidupan — tepatnya makhluk hidup.

Adapun peringatan dalam bahasa Melayu juga ringkas, mungkin orang sudah tahu bahaya listrik. Tak perlu dijelaskan.

Tinggalkan Balasan