Yang Pedas dari Tètèk

▒ Lama baca < 1 menit

Judul tadi salah. Mestinya “tètèg” (palang lintasan sepur) , bukan “tètèk” (payudara). Dalam bahasa Jawa bandhèk yang membedakan bunyi penutup suku kata “g” dan “k”, kedua arti kata tadi tak dapat dipertukarkan. Kalau “thèthèk” itu lain lagi. Semacam nongkrong,  menurut wong Yogya/Yoja (atau Jogja?).

2 Comments

Bahtiar Sabtu 13 Agustus 2022 ~ 07.33 Reply

Setelah pindah ke Jabodetabek
Jadi kenal kue teteg :)

Pemilik Blog Sabtu 13 Agustus 2022 ~ 14.16 Reply

Kue tètèg atau kue tètèk? 😀

Tinggalkan Balasan