↻ Lama baca < 1 menit ↬

sebuah warung di kampung bulaktinggi, jatiwarna, bekasi

Bukan hanya warung tapi apa pun yang sering kita lewati kadang kita sadari kehadirannya justru saat malam sepi. Saat siang dan melewatinya, kita lupa memperhatikan itu apa. Setelah malam melewatinya kita baru ingat bahwa kita kurang memperhatikan.

Tentang warung di kampung Bulaktinggi, Jatiwarna, Bekasi, ini saya lupa kalau siang apakah buka, dan kalau buka apa saja jualannya. Tapi kalau melam melewatinya, dengan berjalan kaki, saya baru menyadari kehadirannya.

Warung di sebelah musala itu bersosok sederhana, dengan dinding semen kasar, kayu, dan bambu (kalau saya tak salah ingat). Kalau malam bagian dalamnya terang oleh lampu. Saya membayangkan saat malam dingin meringkuk di dalamnya, tanpa nyamuk, mungkin orang di dalamnya akan terlelap dan melayang ke alam mimpi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *