↻ Lama baca < 1 menit ↬

Tak mudah menggarap pasar remaja karena mereka cepat berubah. Yang tahun ini masih kelas 1 SMP, dua tahun nanti sudah menjadi  remaja yang berbeda lagi, padahal tahun lalu masih anak kecil kelas 6 SD.

Karena itu memanfaatkan idiom remaja selalu pendek usianya. Tapi kenapa “kamuz gaul” dari bungkus permen karet ini masih bertahan sampai Juni 2010? Padahal TV dan terutama internet telah memperpendek perbedaan gaya ungkap anak Jakarta dan “daerah”.

Oh ya kata “gaul” dengan makna baru (live socially, up to date, fashionable), mulai muncul pada pertengahan 90-an.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *