↻ Lama baca < 1 menit ↬

DARI BODY PARTS SAMPAI NOMOR SASIS.

kamera digital PLN

Ketimbang repot mencatat secara manual, petugas pembaca meteran PLN akhirnya memakai kamera digital. Semoga jepretannya fokus. Dan semoga kartu memori tidak rusak sebelum angka yang terbaca itu disalin. Bagaimana kalau timbul dispute? Gampang: retake. Tak perlu menanya ahli metadata apalagi metafisika.

Kamera digital memang menyenangkan. Praktis. Gampang. Makin murah. Pengelola parkir pun memanfaatkan kamera itu untuk mempermudah pendataan kendaraan. Bodi mobil dan pelat nomor langsung terekam. Petugas loket keluar tinggal mencocokkan.

Dalam hal apa saya memanfaatkan kamera digital, selain untuk ngeblog? Ada saja. Misalnya daripada menyalin papan pengumuman sekolah anak saya, maka lebih gampang saya memotretnya.

Selain itu? Pernah saya pakai untuk meng-close-up kulit bahu yang mengelupas karena iritasi. Hasil jepretan nirip kawah vulkanik, lalu saya pakai untuk wallpaper di monitor. Setelah tahu bahwa itu koreng, orang lain biasanya marah-marah.

Pernah juga kamera digital saya pakai untuk memotret gigi yang berlubang. Intinya, body parts — dalam pengertian luka bahu dan rongga mulut — bisa saya eksplorasi.

Dalam jelajah rasa ingin tahu yang kemudian bermuara ke ranah hiburan, kamera digital sangat membantu untuk eksplorasi diri. Banyak kan self taken photos (oleh wanita) di internet? ;)

Mungkin itu menggantikan fungsi cermin bergagang saat mempelajari diri. ;) Tanpa bantuan kamera, urusan pasca-becermin diri adalah pengelolaan ingatan fotografis, untuk diperbandingkan dengan rujukan ensiklopedis. :D

Untuk urusan remeh tapi praktis, kamera digital saku pernah saya pakai untuk membuat pasfoto saya dan pasfoto anak saya. Tinggal diedit lalu dicetak dengan inkjet pada kertas foto.

Kamera digital juga pernah saya pakai untuk menjepret nomor rangka dan mesin skuter butut saya, lalu saya cetak. Tapi ternyata polisi tetap meminta hasil gesekan pensil dan kertas pada bidang bernomor. Kertas belepotan oli lebih dipercaya, padahal angka gesekan pensik kurang terbaca.

Kalau Anda menggunakan kamera digital untuk apa saja?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *