↻ Lama baca < 1 menit ↬

MESTINYA SETARA DENGAN “AWAS DAERAH SEKOLAH!”

awas! kendaraan militer!Kurangilah kecepatan, dan tingkatkanlah kewaspadaan, jika Anda melintasi sekolah, pasar, dan rumah ibadah pada jam tertentu. Itu keharusan yang lumrah kan? Semata demi keselamatan bersama, yakni para pengguna jalan.

Tanpa harus diterangkan berlama-lama, setiap pengendara mobil maupun motor sadar bahwa ketidakhati-hatian bisa menjadikan mereka menabrak orang. Dengan catatan: risiko terpahit lebih banyak pada yang tertabrak.

Bagaimana jika menyangkut wilayah yang berambukan “Awas! Keluar-masuk kendaraan proyek!”?

Semua pengendara paham, proyek yang termaksud adalah proyek fisik yang melibatkan kendaraan besar dan berat. Bukan proyek penyusunan ensiklopedia, begitulah. Artinya risiko penabrak lebih pahit.

Kalau jalan yang dekat kompleks militer? Soal ini sudah lama menyusup ke dalam lamunan saya. Sepeda atau otoped dinas serdadu (misalkan ada), motor operasional bintara, jip inventaris untuk perwira, dan tentu juga panser, itu juga kendaraan militer. Artinya tingkat risiko penabrak bisa berbeda karena sepeda tak sekeras panser.

Kebetulan kemarin sore saya berkesempatan memotret rambu pengganggu lamunan itu. Tepatnya di Jalan Ksatrian, eh… Jalan Jenderal Ahmad Yani, daerah tangsi, Salatiga.

tangsi salatiga

Serampung menjepret ada suara tabrakan. Saya menengok. Bukan tabrakan keras. Cuma dua sepeda motor beradu dalam kecepatan sekitar 20 km/jam. Yang satu barusan keluar dari tangsi (kebetulan terjepret), dan pandangannya terhalang mobil parkir. Yang lainnya sedang melintas, juga terhalang mobil yang sama.

Tukang parkir sigap membantu si pelintas untuk menegakkan motornya. Lantas kedua pengendara menepi. Saya tak tahu apa yang mereka percakapkan. Orang-orang merubung. Lalu datanglah seorang provoost. Temannya menyusul.

Sang provoost menengahi. Lalu menepuk-nepuk bahu si pelintas. Kemudian urusan selesai.

tangsi salatiga

tangsi salatiga

tangsi salatiga

Jelas sudah maksud rambu itu. Kalau ada tabrakan di jalan dekat kompleks tentara, bakal ada serdadu yang turun tangan. Moral cerita yang garing, kan?

Bonus:
+ Cerita lain seputar kendaraan militer
+ Cara parkir Pak Polisi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *