↻ Lama baca 1 menit ↬

DESAIN DAN PEMBEKALAN LEGAL UNTUK UK(+M).

klinik desain untuk rakyat“Mbak, saya bikin kacang telor plastikan. Saya jual seceng di bus kota. Katanya di sini bisa bikinin merek. Apa saya boleh minta dibikinin?” kata Pak Tua itu di ruang sejuk berkaca di Jakarta Design Centre (JDC).

Mbak Desainer yang bening wangi itu mempersilakan Pak Tua menyeruput teh limau hangat, kemudian mendengar celoteh Pak Tua.

Ternyata Pak tua menyukai angka 13, sehingga dulu menyambut baik bus patas AC PPD RMB 13 Grogol-Cililitan. Pak Tua juga terkesan oleh kanguru, padahal hanya dari gambar. Anehnya dia sering bermimpi menjadi kanguru.

“Waktu kecil, di Jombor, Klaten, dulu saya pengin sekolah guru supaya nantinya dipanggil Kang Guru,” katanya.

Banyak tanya-jawab dan gurauan selama dua jam itu. Seminggu kemudian Pak Tua datang, untuk memilih lima pilihan desain label kacang telor cap “13 Kanguru”.

Ongkosnya cuma Rp 7.000, senilai sebungkus kretek kesukaan Pak Tua. Tapi desain tak boleh langsung dibawa pulang. Harus dibuatkan film dan berkas digitalnya dulu supaya nantinya bisa dikerjakan oleh percetakan di sekolah grafika dengan ongkos murah.

Sebelum mengambil film dan file pada harinya, Pak Tua dipersilakan memilih jadwal untuk kursus praktis hak cipta selama setengah hari, seharga Rp 10.000, juga di JDC, sudah termasuk makan, minum, penganan.

Kenapa pakai kursus segala? Supaya Pak Tua tak tergoda membajak dan tak menjadi korban pembajakan. Jika sampai terjadi, calon LBH baru yang mengurusi merek rakyat akan membantu. Untuk pendaftaran merek ke Departemen Kehakiman, kantor Mbak Desainer akan membantu — tapi biayanya agak mahal, karena ada biaya siluman.

Tapi nanti dulu. Apakah semua pemilik industri kecil harus seperti Pak Tua? Tentu tidak. Hanya mereka yang butuh saja.

Jika mereka sreg dan bahagia dengan merek dan desainnya sendiri ya sumangga kersa. Apa yang baik menurut kita belum tentu serupa bagi orang lain, kan?

Itulah impian saya yang terlintas saat menulis desain label Irma Jaya.

“Uluran tanganmu yang tak kaku, rangkaian bunga sejarah… Beri kesempatan sedikitlah… Beri kesempatan, sempurnakan, agar sama berkembang, hidup sejahtera…”

Keenan Nasution: Beri Kesempatan

[audio:berikesempatan.mp3|option1=value|option2=value]

Terima kasih untuk BabiGuling

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *