↻ Lama baca 2 menit ↬

PESONA DAN SIHIR CUAP-CUAP PENYIAR.

cuapPak Sopir terus menyetel dangdutnya sambil melarikan taksinya. Saya, istri, dan dua anak ikut menikmati. Liriknya mengharukan, tentang Bang Toyib yang dirindukan anak. Setelah lagu itu selesai, terdengar iklan. Lalu lagu dangdut lagi dan lagi, entah apa saja judulnya.

Ketika rentetan lagu selesai, dan penyiar ngoceh, Pak Sopir langsung menukas, “Ini nih yang saya tunggu dari tadi! Saya suka sama penyiar yang satu ini. Ngomongnya enak, suaranya saya suka. Kalo denger suara cewek itu gimana gitu rasanya!”

Saya dan istri saya — yang menahan lapar, karena tujuan pergi tadi siang memang mencari makan — tertawa karenanya.

Soal pesona suara, bahkan sihir suara, Rane pasti lebih tahu. Dia orang radio.

Sebagai pendengar radio, saya tidak menyukai wanita penyiar X di Radio Anu, karena bagi saya dia terkesan dominan, judes, demanding. Di sisi lain saya menyukai Y dan Z di Radio Itu karena kesannya akrab, tak terlalu kenes, tapi kadang menggemaskan. Adapun wanita penyiar A di Radio Apaya untuk saya terlalu formal, santun, dan datar: berita duka maupun cerita kocak disampaikan hampir tanpa perbedaan.

“Saya penasaran, pengin lihat gimana orangnya….,” katanya.

Saya menyahut, “Sebaiknya nggak usah, entar kecewa lho. Nggak seindah yang dibayangkan.” Sungguh wanti-wanti yang jahat.

“Iya, saya juga sempat mikir gitu, apa orangnya cakep kayak suaranya? Oh kayaknya emang nggak perlu lihat wajahnya ya?”

Bisikan malaikat dalam hati saya segera meralat kejahatan barusan: “Iya Pak, dilihat saja, biar nggak penasaran terus. Macam apapun wajahnya yang penting kan suaranya.”

Tapi tanggapan dia di luar dugaan: “Pak, itu cewek digaji nggak sih?”

Istri saya bilang, “Ya digaji dong, Pak. Mana mau cuap-cuap saben hari nggak digaji?”

“Iya ya, dari pagi sampe sore dia siaran terus. Mungkin digaji ya. Saya pikir dia siaran cuma buat seneng-seneng. Kalau dia digaji berarti kayak penyiar tipi dong?”

Saya enggan menjelaskan ada yang digaji lumayan padahal stasiunnya adem ayem, ada yang cuma dapet honor kecil padahal stasiunnya keren, dan ada yang pegawai kontrak.

Saya malah hampir bilang, “Cuma ngeblog yang nggak dibayar, kecuali orang tertentu, dan soal ginian Budi Putra tahu…”

© Ilustrasi: shutterstock.comblack movies lesbiansblowjobs moviesmovie briana banksin movies used carsmovie cartoon makermovie royale casinocatfights in movies westernscenes movie nude celebritymovie clips cocksuckingwallpaper fan comic movie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *