Jas dalam Bus Kota

▒ Lama baca < 1 menit

MASA SIH SETIAP KALI BAWA BARANG LEBAR ORANG HARUS NAIK TAKSI?

jas isardas dalam bus kota

Gagah mengalang pandangan penumpang belakang, jas itu tergantung nyaman dalam bungkus. Hangernya dicantelkan pada pegangan bus untuk penumpang berdiri.

Tak ada penumpang bus PPD yang protes. Semuanya berlangsung wajar, aman, damai. Habis, mau dicantelkan di mana?

Sang pembawa jas Isardas juga tenang. Kakinya menjepit koper, tangannya bersedekap. Bumi terus berputar, tak ada yang perlu dipersoalkan.

Jangan mempersoalkan bahwa kebanyakan bus kota memang tak menyediakan tempat untuk menaruh barang.

Hanya orang aneh yang membayangkan bus kota punya bilik penggantung jas dan mantel, seperti dalam pesawat terbang kelas bisnis, sudah begitu pelepasan dan penggantungan dibantu oleh kondektur pula.

Oh ya, kenapa jas tak dilipat menjadi dua sih?

Waduh, saya bukan kondektur ataupun kernet. Saya tak ada waktu untuk memeriksa apakah bungkus jas itu termasuk jenis yang memungkinkan pelipatan.

Tinggalkan Balasan