Padel-padelan oiii… bukan senggol-senggolan

Medsos memperkaya kesaksian zaman karena pelaku gaya hidup menjadi pelapor.

▒ Lama baca < 1 menit

Apa dan bagaimana padel dalam liputan gaya hidup - Kompas — Blogombal.com

“Aku mau padel dulu,” kata gadis itu saat pamit kepada ayahnya. Ibunya salah dengar, “Anjing pudel punya siapa, anakku?”

Padel sedang ngetren. Video dan foto bagaimana penyukanya bermain ada di media sosial. Lantas Kompas (Sabtu—Minggu, 21—22 Juni 2025) bikin liputan panjang berikut infografik besar tentang padel.

Apa dan bagaimana padel dalam liputan gaya hidup - Kompas — Blogombal.com

Masih perlukah media berita, koran pula, membahasnya panjang dan mendalam dengan pengayaan visual soal padel dalam edisi akhir pekan? Masih. Karena masih memiliki pembaca.

Apa dan bagaimana padel dalam liputan gaya hidup - Kompas — Blogombal.com

Memang kesaksian zaman, termasuk dalam gaya hidup, tak hanya disajikan oleh media konvensional. Pada era media sosial, kesaksian zaman direkam oleh pelakunya untuk publik dan terarsipkan.

Apa dan bagaimana padel dalam liputan gaya hidup - Kompas — Blogombal.com

Dua puluh lima tahun lagi misalnya, entah bagaimana peta informasinya, rekaman gaya hidup masyarakat kita dalam media terlembagakan maupun media sosial menarik untuk becermin dan menelaah. Misalnya dari sisi busana, fasilitas, dan biaya.

Apa dan bagaimana padel dalam liputan gaya hidup - Kompas — Blogombal.com

Jika kita ingin menengok gairah olahraga lari adakah arsipnya? Sebagian media yang mencatat gaya hidup lari sudah mati, foto asli punah, hanya ada arsip koran dan majalahnya. Sementara situs yang menulis dan memotretnya sudah tamat. Itu pun dengan catatan kalau saat kegemaran lari mulai menggeliat ada yang media mencatat. Padahal kita ingin tahu gambar busananya termasuk sepatu dan lanskap tempat berlari.

Apa dan bagaimana padel dalam liputan gaya hidup - Kompas — Blogombal.com

Itulah pentingnya dokumentasi gaya hidup karena menyajikan potret masyarakat pada suatu masa. Apakah semua olahraga bisa menjadi gaya hidup? Saya ingat ejekan saudara saya pada 1980, “Lari itu nggak gaya, nggak perlu modal.”

Sedangkan teman saya hingga kini tampaknya benar. Sejak 1980 dia yakin sepak takraw nggak akan mendemam lama, “Soalnya itu olahraga kampung. Kalo voli kan ada di desa dan kota, malah ada klubnya. Di kampung orang bisa ngebon pemain dari kampung lain buat kejuaraan.”

Tinggalkan Balasan