Kursi kuliah untuk mahasiswa kidal

Fasilitas pendidikan yang inklusif harus menyediakan kursi tulis kidal dalam kelas.

▒ Lama baca < 1 menit

Kursi kuliah kidal untuk mahasiswa kidal — Blogombal.com

Mahasiswa kidal menggunakan tatakan menulis pada kursi kuliah sungguh tak nyaman. Kenapa? Papan landasan kursi kelas dirancang untuk orang yang menulis dengan tangan kanan. Mahasiswa kidal menyiasatinya dengan menyilangkan tangan kiri para landasan tulis di kanan. Posisi badan agak menyerong.

Maka Rinaldi Munir, seorang dosen Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB, Bandung, Jabar, mengusulkan kepada dekannya agar kelas juga diisi kursi kidal. Dekan menyanggupi. Alhasil ada empat sampai lima kursi kidal dalam kelas.

Saya menemukan pos tersebut dalam blog Rinaldi Munir (22/11/2024) setelah sebelumnya tersesat oleh giringan oleh Jetpack di ponsel ke pos gaji dosen. Pos ihwal gaji muncul di bawah pos dalam dasbor admin saya ihwal rendahnya gaji guru dan dosen.

Kursi kuliah kidal untuk mahasiswa kidal — Blogombal.com

Apa yang telah Rinaldi perjuangan itu mulia: fasilitas pendidikan nan inklusif. Saya tak tahu apakah kini setiap kampus memiliki kursi kidal. Zaman saya kuliah tidak ada kursi kidal. Mahasiswa kidal harus mengalah.

Beberapa teman bergaul maupun kerja ada yang kidal. Umumnya mereka mengalami dipaksa guru, pada suatu waktu, untuk menulis dengan tangan kanan. Di SMP, teman saya yang kidal memilih duduk di sisi kiri bangku agar sikunya saat menulis dan menggambar tak bersenggolan dengan teman semeja yang tak kidal.

Tentu banyak orang kidal yang dapat menggunakan tetikus untuk tangan non-kidal. Kalau sekarang sih gunting dan tetikus untuk orang kidal tersedia di lokapasar. Bill Gates (Microsoft) itu kidal namun sejumlah foto yang beredar menunjukkan dirinya bertetikus dengan tangan kanan. Steve Jobs (Apple) juga kidal.

Seorang teman saya kidal, pintar menggitar dengan tangan kanan, namun justru tidak bisa memetik dan menggenjreng dengan tangan kiri pada gitar kidal. Kalau Jimi Hendrix bisa.

Orang-orang kidal yang dapat menggunakan tangan kanan adalah kaum yang memiliki keberuntungan ambidekstrus, dapat menggunakan tangan dan kiri sama terampilnya. Hiromi Shinya (1935—2021), tampaknya bukan kidal, penulis buku Mukjizat Enzim, adalah dokter bedah yang bisa mengoperasi dengan tangan kanan dan kiri bersamaan kerena latihan bela diri bersenjata saat remaja.

Diperkirakan populasi orang kidal itu sepuluh persen (¬ BBC, video, 2024). Di Indonesia ada Komunitas Orang Kidal di Facebook. Setiap 13 Agustus kita per ingat sebagai Hari Kidal Internasional.

¬ Foto-foto: Rinaldi Munir

Tinggalkan Balasan