Yang-yangan? Anda pasti pernah atau masih…

Belum jelas etimologi yang-yangan. Masa sih dari hyang?

▒ Lama baca < 1 menit

Arti kata yang-yangan adalah... — Blogombal.com

Sejak halte LRT Cikoko hingga pindah ke stasiun KRL Cawang, Jaksel, pasangan muda itu tampak mesra, berdiri dan berjalan dengan berpelukan. Lalu saya ingat istilah lama dalam bahasa Jawa: yang-yangan. Artinya berpacaran.

Apakah mereka pasangan muda yang sedang mabuk asmara? Mungkin. Tetapi mengingat busananya, dan siang hari dalam bulan puasa, mungkin mereka pasangan suami istri, sehingga nyaman saja di tengah keramaian berpelukan.

Arti kata yang-yangan adalah... — Blogombal.com

Saya kemudian berpikir lain. Mungkin salah satu sedang terkendala secara fisik untuk berdiri dan berjalan, namun kesan saya sih mereka berjalan dan berdiri normal. Ihwal mereka, tangan si cewek di pundak si cowok, berarti butuh pegangan. Sementara tangan si cowok melingkar di pinggang si cewek, mungkin untuk menyangga. Kalau orang yang-yangan, biasanya tangan si cowok di pundak si cewek, dan tangan si cewek di pinggang si cowok.

Arti kata yang-yangan adalah... — Blogombal.com

Baiklah, kita tinggalkan pasal status marital. Itu urusan privat, bukan publik. Kembali ke pokok soal: dari mana kata yang-yangan? Laman Senarai Istilah Jawa Kemendikbud tak menyebut asal kata, hanya mengartikan sebagai “berpacaran” dan “memadu kasih sayang, biasanya pergi berduaan ke suatu tempat”.

Cara melafalkan “y” dalam yang-yangan berbeda dari “y” dalam kata sayang dan eyang. Dalam yang-yangan, bunyi “y” seperti pada kata “ya”. Juga seperti “ya” dalam yoga tetapi versi Indonesia. Kalau “y” dalam kata yoga versi bahasa Jawa, artinya anak, pelafalannya lebih ringan seperti pada kata sayang dan eyang.

Arti kata yang-yangan adalah... — Blogombal.com

Apakah kata yang-yangan sudah tersingkir dari bahasa Jawa modern? Ternyata ada lagu Didi Kempot berjudul “Yang-Yangan”.

6 Comments

Junianto Jumat 7 Maret 2025 ~ 21.36 Reply

Paman yang-yangan pertama usia berapa?

Pemilik Blog Jumat 7 Maret 2025 ~ 21.39 Reply

Lha mosok saya buka di sini 🙈

mpokb Jumat 7 Maret 2025 ~ 10.05 Reply

Buat Jawa diaspora (hayah) kayak saya, sulit membedakan cara membaca “y” itu, Bang Paman..

Btw, iya salfok dgn cara merangkulnya :)) Mungkin krn si cowok pake ransel, jd sulit mau peluk pinggang #dibahas :))

Pemilik Blog Jumat 7 Maret 2025 ~ 16.44 Reply

Gampang, Mbak Mpok. “Saya” dan “ya” beda kan? 😇

Pemilik Blog Jumat 7 Maret 2025 ~ 16.44 Reply

Soal ransel dan peluk, mungkin saja. 😂💐

Tinggalkan Balasan