
Saya sudah tak pernah nonton konser. Maksud saya konser untuk orang tua, bukan untuk generasi anak saya. Maka saya heran ketika membaca Kompas hari ini (25/2/2025): ada aneka jasa di luar gedung konser.
Ada rias wajah darurat, biayanya mulai Rp35.000. Mempercantik alis tambah Rp10.000, tentu kanan kiri. Memperelok bulu mata ongkosnya Rp10.000 — Rp12.000. Layanan ini laris karena penonton yang datang dari jauh, sejak siang antre berjam-jam, sudah luntur riasannya.

Ada pula penitipan barang yang tak boleh dibawa masuk. Parfum dan rokok elektrik Rp10.000. Koper penonton dari luar kota Rp30.000. Penjual jasanya, dua cewek, dari sebuah konser bisa memperoleh keuntungan Rp30.000.

Selain itu juga ada jasa foto cetak instan dengan kamera Instax. Ongkosnya Rp25.000 per lembar. Saya membatin, dulu setiap kali ada resepsi di TMII selalu ada pemotret berkamera SLR dengan film negatif, yang hasilnya ditawarkan saat tamu keluar dari gedung, padahal tamu tak minta difoto (¬ lihat: arsip 2010). Lalu kamera ponsel mengenyahkan mereka, namun belum muncul pemotret ber-Instax.
Musuh mereka adalah satpam. Saya mengandaikan, hujan juga menjadi lawan karena mereka bekerja di luar ruang.
¬ Foto dan kapsi: Kompas.id