Jepit rambut dalam mobil yang sehari-hari dikemudikan pria bisa menjadi drama dengan pasangannya. Bisa pacar, bisa istri, atau keduanya.
Semuanya bertolak dari asumsi: jepit rambut, dan aksesori sejenis, biasanya dikenakan oleh wanita. Padahal pria berambut gondrong bisa memakai jepit rambut dan bando.
Bagaimana kalau ada lipstik di bawah jok mobil? Besar kemungkinan itu milik seorang wanita, dan mengundang tanya. Apalagi kalau ada tisu dengan jejak gincu.
Jangankan benda. Jok kiri depan mundur jauh dan lebih rebah saja bisa memancing dugaan, apalagi jika ada bau wangi tipis tertinggal. Kadang bukan hanya siapakah orang tinggi itu, tetapi spesifik: siapakah cewek tinggi itu? Selebihnya adalah kemampuan investigatif, bisa grusah-grusuh maupun canggih diam-diam penuh ketelatenan.
Lalu jepit rambut dalam foto itu punya siapa? Saya tidak tahu. Pengemudi Gocar tadi pagi juga tak tahu. Dia hanya ingat, terakhir kali mengantarkan wanita yang membawa kue tar besar dari Tambun ke Pondokmelati, Kobek, Jabar. Cerita di atas adalah sepenggal lamunan saya dalam perjalanan.
2 Comments
Kalau payung kecil yang tertinggal dalam sebuah Gocar, nah itu payung istri saya. Saya lupa mengeluarkan dari mobil saat tiba di rumah setelah saya dan istri pulang dari bepergian ke rumah anak. Syukurlah payung sudah dikembalikan sang sopir setelah saya menghubungi pihak Gocar, meski berselang sepekan.
Saya pernah begitu di Blue Bird. Tapi ponsel gak kembali karena sopir gak nemu. Yah, rezeki penumpang setelah saya. Di angkot juga pernah, dan tentu raib.