Saya tak mencari tahu berapa harga jam tangan Chopard edisi khusus ini. Tebalnya 7,7 mm, dengan penutup berengsel pada bagian dasar jam, berlogo Garuda Pancasila. Pasti mahal. Ratusan juta atau malah menembus angka miliar rupiah. Saya melihatnya di laman Weekend koran Kompas (Sabtu, 25/1/2025).
Walakin golagopin demikian saya tak memusuhi barang mewah macam ini. Saya tak mampu membelinya, dan kebetulan tak ingin memiliki, namun bagi saya setiap barang mewah yang nilai statusnya jauh melebihi nilai intrinsiknya sebagai benda fungsional adalah bagian dari sejarah seni dan kebudayaan.
Arloji analog termurah pun bagi saya sebuah karya seni, apalagi jika matik atau bertenaga elektrik mekanis yang bukan baterai kancing. Bagi saya pergerakan sejumlah roda gigi kecil dan pegas spiral itu ajaib. Itulah sebabnya banyak jam matik berjendela kaca pada bagian dasar agar kita dapat mengintip pergerakan mekanis arloji.
Tentang kata arloji, kita menyerapnya dari bahasa Belanda yang mencomotnya dari bahasa Prancis: horologe. Dalam telinga Melayu terdengar “har-lohj”. Adapun horlogerie berarti pandai jam.
Arloji Chopard ini adalah tonggak perayaan ultah ke-25 butik jam The Time Place. Butik itu milik Irwan Mussry (62), suami penyanyi Maka Estianty. Pria berdarah Yahudi Irak dari Surabaya ini menjadi importir Cartier, Piaget, Gucci, Baume & Mercier, Panerai dan Vacheron Constantin.
“Kami tidak hanya menjual jam tangan, kami menyediakan para klien dengan value, knowledge, and choice yang menjadi tagline kami,” tutur Irwan (¬ Bisnis Indonesia, 2023).
Kalau Anda suka arloji bertema Pancasila, ada banyak pilihan di lokapasar.
