Cukur wanita sampai gundul bayar berapa?

Tarif barber untuk anak SD, SMP, dan SMA berbeda dari pria dewasa. Tukang cukur juga melayani wanita.

▒ Lama baca < 1 menit

“Hoiii… narok apaan tuh?” tanya saya dari teras rumah. Anak muda itu cuek, terus berjalan, diikuti pemotor yang berjalan pelan. Memang beragam etiket penaruh selebaran. Tetapi karena dia tak menempelkan stiker, seperti juru promo sedot WC dulu, saya tak memperpanjang soal.

Lalu dalam celah pertemuan dua daun pintu pagar saya lihat kertas kecil terlipat. Saya buka. Ukurannya seperempat kuarto. Ternyata lembar promosi barber, tanpa embel-embel asgar (asli Garut). Kios cukur itu punya empat gerai.

Saya lihat daftar layanannya. Ada tarif khusus untuk anak SD, SMP, dan SMA — tetapi tak ada tarif untuk anak TK. Misalnya mereka sudah berkumis dan berjenggot, tarif pemangkasan sama dengan pria dewasa. Tarif cukur botak licin lebih mahal. Kalau ditambah semir pasti lebih mahal. Lalu tukang cukurnya akan bertanya, “Mau nyemir kulit kepala?”

Satu lagi info menarik: barber tersebut melayani potong rambut wanita. Sebenarnya bulan hal baru. Di barber Di Bawah Pohon, di belakang Sarinah, Jakpus, dulu lebih dari sekali saya kebarengan cewek dengan potongan rambut cekak (jongenskop¹). Kata seorang tukang cukur, “Potong di barber lebih murah daripada di salon.” Kalau cewek mau cukur pelontos mungkin juga lebih murah.

¹) Jongenskop: istilah lama, dari bahasa Belanda, artinya “kepala cowok”, diterapkan untuk gaya rambut cewek yang cekak, hanya sampai tengkuk, bagian samping masih memperlihatkan telinga

Ribut dengan penempel stiker sedot WC

Tinggalkan Balasan