Tisu galon lagi, kali ini diselotip

Sudah dua kali saya membahas tisu galon dalam amplop. Yang pertama, tisu di dalam amplop. Yang kedua, tisu di luar amplop, direkatkan dengan stiker label alamat. Kemarin petang, tisunya cukup diselotip pada bahu galon. Baru pertama kali. Sebelumnya tidak begitu.

Pengalaman dua kali tisu dan amplop itu dari penjual yang sama, sebuah lapak berbasis aplikasi ponsel. Sedangkan tisu cukup diselotip dari aplikasi minimarket.

Lalu apa masalah saya? Sebenarnya tidak ada. Saya tak dirugikan maupun diuntungkan dengan semua cara itu. Hubungan persohiban dengan juragan toko juga tidak ada. Mengenal mereka pun tidak.

Nah, lantas kenapa dong? Cuma kasih contoh saja kok ada pelaku usaha yang tidak mau berhemat, padahal amplop baru itu akan dibuang konsumen.

Jadi, cara paling bagus yang mana? Pakai selotip untuk merekatkan tisu dan setruk bukti bayar. Saya sebut bagus karena kalau tisu dikantongi pengantar, atau dimasukkan ke bawah jok motor, selalu ada kemungkinan barang tersebut terlupakan. Beberapa kali saya mengalami. Namun ada juga andil saya: lupa menagih tisu.