Maka hebohlah khalayak setelah beberapa warga melaporkan di media sosial bahwa NIK mereka, atau keluarganya, dicatut entah oleh siapa untuk mendukung pengajuan calon perseorangan dalam Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan ada warga yang menyatakan NIK ayahnya yang sudah meninggal pun dicatut.
Paslon cagub-cawagub tersebut adalah Dharma Pongrekun dan Kun Wardana yang telah terdaftar di KPU Jakarta, dengan perolehan dukungan 677.468 warga, melebihi syarat minimum 618.998 warga.
Belum jelas mereka akan melawan siapa karena Ridwan Kamil belum mendaftarkan diri. Bahkan calon wagub pun belum ada.
Bekas Gubernur DKI Anies Baswedan termasuk pihak tercatut. Bukan dirinya secara langsung melainkan kedua anaknya, seorang adiknya, dan anggota tim pendukung — entah berapa orang, hanya dia sebut “sebagian”.
KPU masih menunggu laporan Bawaslu. Dharma-Kun belum menanggapi.
Kasus ini harus segera dibikin jelas agar tak mengundang fitnah. Tetapi juga jangan sampai mengorbankan siapa pun sebagai tumbal.
Ketika pilkada di mana pun akan diisi paslon tunggal, paslon independen kadang dimainkan agar si tunggal tak melawan kotak kosong.
4 Comments
Jokowi? Siapa dia?
Tolong dibaca ulang komentar saya, mana ada kata Jokowi? Itu tertulis Joko Widodo, lhooooo!
Wooooo…
Nah, jadi ingat kasus eh peristiwa anak Joko Widodo, empat tahun lalu, di Solo….
https://tirto.id/pilkada-solo-dugaan-makelar-ktp-agar-gibran-tak-lawan-kotak-kosong-f7Ty
Oh di Solo ternyata ada anak Jokowi to? Ikut pilwali pula? Ada calon independen juga? Terus ada catut mencatut KTP? Oooo gitu… 🙈