Rumah normal: Antistiker

Kalau RT bikin larangan berdesain seragam, mungkin malah tak efektif karena mata penempel stiker jadi kebal.

▒ Lama baca < 1 menit

Larangan menempel stiker di rumah warga, RW 17 Chanda Baru, Jatirahayu, Pondokmelati, Kobek

Senja tadi, pukul enam lebih seperempat, saya melewati sebuah rumah dengan pengumuman ditempelkan pada pintu gerbang. Karena sudah mulai gelap maka saya pun mendekat agar dapat membaca teks. Aha! Saya sepakat dengan isi larangan.

Tanpa peduli pengingat bahwa area sekitar rumah diawasi oleh kamera CCTV, saya pun memotret maklumat itu. Misalnya nanti warga sana akhirnya dapat mengidentifikasi lalu menanyai saya, maka saya siap untuk menjelaskan. Posting ini menjadi bukti.

Saya siap karena sepakat dengan pengumuman itu. Setiap pemilik rumah berhak melarang siapa pun menempelkan stiker untuk keperluan apa pun.

Oh, tiba-tiba saya berpikir, kalau saja pengumuman diterbitkan oleh RT mungkin akan efektif karena berlaku di semua rumah. Namun di sisi lain saya membantah diri sendiri: kalau setiap rumah memasang larangan, apalagi berdesain seragam, malah mata penempel stiker mudah kebal.

Soal stiker pada pintu dan bagian lain properti kita itu memang menyebalkan. Bikin hipertensi melonjak.

Ribut dengan penempel stiker sedot WC

Tinggalkan Balasan