Ada oplosan, ada aplusan

Kalau kita tak tahu bahwa suatu kata diserap dari bahasa Belanda berarti bagus, tak seperti negeri lain yang masih memeluk bahasa eks penjajah.

▒ Lama baca < 1 menit

Dari dunia teh: Ada oplosan, ada aplusan

Ada saja orang yang balik dari mudik membawa oleh-oleh untuk kami. Misalnya wedang rempah. Kali ini ada yang membawakan teh oplosan. Namun saya tak ingin membahas cita rasa teh oplosan. Ada yang lebih menarik bagi saya. Entah bagi Anda.

Seperti pada wedang rempah, untuk teh oplosan saya lebih tertarik membahas aspek kebahasaan. Waktu kecil saya dibingungkan oleh istilah oplosan dan aplusan.

Karena tak paham artinya, saya sempat menyangka kedua kata itu sama artinya, hanya beda cara melafalkan.

Akhirnya kawan saya memberi tahu, bahwa oplosan, dari kata oplos, itu seperti yang dilakukan banyak orang dalam membuat cairan pelumur benang gelasan untuk bermain layangan.

Dari dunia teh: Ada oplosan, ada aplusan

Adapun untuk aplusan, ada saudara-saudara ibu saya yang memberi tahu bahwa itu pergantian jam kerja. Misalnya di rumah sakit dan pos tentara. Kebetulan mereka bekerja di rumah sakit tentara. Dulu orang jarang menyebut “sip” atau “sif” untuk shift, artinya penggiliran jam kerja. Kini dalam lidah banyak orang sering tersebutkan “kerja sip-sipan”.

Dari mana kata oplos lalu oplosan? Oplos dari bahasa Belanda: oplossen. Kata itu bisa berarti menyelesaikan masalah (solve) dan bisa bermakna melarutkan (dissolve).

Sedangkan aplusan maupun aplus, juga dari bahasa Belanda: aflossen. Kata itu bisa berarti menggantikan pekerjaan orang lain (relieve).

Jika kita tak paham asal muasal suatu kata adalah dari bahasa Belanda, berarti bagus. Sebagai bekas jajahan Negeri Belanda, generasi yang lahir pascakemerdekaan tidak dapat berbahasa bekas penjajah.

Negeri-negeri lain yang merdeka pasca-PD II kerepotan untuk menyepakati bahasa nasional dan bahasa resmi, sehingga bahasa eks penjajah pun dipakai. Lihat saja beberapa negeri Persemakmuran (Inggris), Frankofon (Prancis), Hispanik (Spanyol), dan Lusofon (Portugis).

Asal kata oplosan dari bahasa Belanda

Indonesia? Tidak repot. Kita punya bahasa nasional: Bahasa Indonesia, yang selain meneruskan warisan bahasa Melayu juga menyerap aneka kata dari pelbagai bahasa, termasuk bahasa kesukuan.

3 Comments

Budi W. Sabtu 27 April 2024 ~ 08.28 Reply

wah, baru ngeh soal oplosan dari boso londo. kalo ‘sip’ di ujaran ‘ok sip’ itu asal muasalnya dari mana ya? kalo ngintip KBBI kok sepertinya lebih ke ‘aman’.

Pemilik Blog Sabtu 27 April 2024 ~ 08.59 Reply

Wah nggak tau juga saya. Apakah dari gaya minum lawas di Amrik, sip sip hurray? Kalo versi hip hip hurray konon dari orang Hispanik.

Saya sejak dulu juga mengira sip dari safe. Aman.

Tinggalkan Balasan