Di Pekayon, Kobek (Kota Bekasi), Jabar, kabel optik bisa terpasang sesukanya di pinggir jalan, mepet trotoar, tidak rapi. Orang Jawa bilang uèluik karena saking terlalu èlèk (jelek). Dalam istilah orang Sala eh Solo, ini contoh hasil kerja yang ndembik.
Bagian tengah rentang kabel berupa gulungan berposisi rendah yang terselip di antara tiang telepon dan pohon yang dikitari perdu. Paling mudah tentu menyalahkan kontraktor dan perusahaan telekomunikasi termasuk ISP. Tetapi yang paling payah tentu pemkot karena membiarkan. Artinya tak peduli.
Memang sih masih ini masih mendingan karena kabel rendah tak melintang di atas jalan. Di Jakarta sudah ada korbannya, antara lain Sultan Fatih. Saat mengendarai motor, lehernya terjerat kabel sehingga dia celaka. Jalur saraf untuk bernapas dan makan minum terganggu. Namun polisi bilang belum menemukan unsur pidana.
November nanti pilkada serentak. Adakah kandidat yang salah satu janjinya akan menata kota menjadi rapi dan siap digantung dengan kaki di atas, kepala di bawah, jika tak dapat membuktikan dalam dua tahun sejak dilantik?
5 Comments
Wali kota/bupati dijantur.🙈
Berjanji dan bernazar kan mudah, misalnya gantung diri di Monas 🙈
Kalau Joko Widodo? 😁
Hwaduh
🙈🤭
😂