Ransel murah. Bukan pertama kali saya membelinya. Tetapi ini paling murah dari yang pernah. Saya membelinya bulan lalu, di toko dekat Pasar Kecapi, Jatiwarna, Pondokmelati, Kobek, yang menjual aneka produk dalam satu harga: Rp35.000.
Kualitas jahitan ransel ini kasar dan ringkih. Bagian dalam sonder pelapis kedap air. Bantalan pada tali punggung juga sekadarnya. Total kompartemen ada enam, yang dua berupa kantong jaring di samping luar. Mirip ransel ngasal untuk peserta seminar.
Adapun warna bagian dalam ransel tidak saya sukai karena hitam semua. Warna gelap pada bagian dalam tas bikin mata saya sulit mengenali barang di dalamnya.
Tentu saya tahu diri, tak layak menuntut banyak. Lalu mengapa saya membelinya? Untuk memasukkan belanjaan saat saya ke warung, pasar, minimarket, dan supermarket dengan bersepeda.
Keranjang lipat kanan kiri pada sepeda lipat sudah saya lepas karena mengganggu. Adapun untuk tas maupun keranjang aluminium untuk front block, atau dudukan depan, saya tak membelinya karena mahal; begitu pula tas agak besar untuk setang. Tetapi jika saya menggunakan tote bag akan kerepotan, dengan mencangklongkan pada pundak maupun setang akan mengganggu keseimbangan.
Harga Rp35.000 itu setara apa? Kira-kira 1,5 kg kentang atau 2 kg tomat merah. Pun setara dengan sebungkus rokok Esse suami istri teman saya. Saya juga pernah membeli sate ayam dan lontong, bersepeda, dengan memasukkannya ke dalam ransel. Ada saja belanjaan yang pernah mengisi ransel saya kecuali satu ini: telur.
Tiga hari lalu saya memulangkan sepeda lalu kembali ke warung untuk mengambil 2 kg telur ayam yang telah saya bayar. Lebih aman berjalan kaki.
6 Comments
kalo orang sini ada yang biasa pake ransel gunung Deuter untuk wadah belanjaan..
Beda kalo Deuter. Ransel laptop, yang kedua, adalah Deuter, menggantikan Targus
Waaaa murah tenan ranselnya. Tapi kalau saya pakai kulak alpukat pasti langsung jebol.🙈
Apalagi belanja durian yang belum dikupas
🙈