Jalan tak bernama itu kini punya nama. Di Kobek, sopir angkot mengganti nama resmi sebuah jalan.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Jalan Ir Soekarno di Kompleks Chandra Baru, Jatirahayu, Pondokmelati, Bekasi 17414

Sekitar pertengahan tahun lalu saya lihat di peta ada nama baru untuk sepotong jalan di area saya: Jalan Ir. Soekarno. Nama lamanya apa? Setahu saya tidak ada. Dalam Google Maps juga tak disebut.

Di area saya memang ada lebih dari satu jalan, bukan jalan buntu, yang tak bernama. Kenapa tak punya nama karena tidak bisa dijadikan alamat. Tak ada fasad rumah yang menghadap ke jalan tersebut. Setelah beberapa rumah pengapit direnovasi, ada yang memiliki pintu kecil maupun jendela tinggi menghadap jalan tak bertuan itu.

Di Jalan Ir. Soekarno tak ada papan nama jalan. Mungkin penanaman hanya di Google Maps.

Dahulu, medio 1980-an, ketika kompleks perumahan tersebut jadi dan dihuni, malah tak ada jalan yang bernama.

Syahdan menurut hikayat, seorang perwira TNI yang bermukim di sana memberi nama Jalan Siliwangi untuk jalan di depan rumahnya. Lalu semua jalan bernama itu, dengan tambahan angka Romawi, namun tak sebanyak di Kebonkacang, Jakpus, yang sampai tiga puluh lebih.

Hingga kini alamat warga di sana dalam KTP hanya memuat nama kompleks dan nomor rumah serta nomor RT dan RW. Namun nama Siliwangi untuk sekian jalan ada di Google Maps. Zaman dulu, tanpa peta satelit, Pak Pos juga hafal lokasi.

Aturan penanaman jalan di kompleks tentu berbeda dari jalan umum. Biasanya sih oleh pengembang. Kalau pengembang belum menamai, wargalah yang melakukannya. Untuk jalan umum tetap bisa ditentang, misalnya saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengganti nana sejumlah jalan.

Sekitar dua puluh tahun silam, warga sebuah blok di Jakbar protes karena secara sepihak nama jalan diganti oleh sebuah media infotenmen yang menerbitkan tabloid dan memiliki acara di stasiun televisi. Nama jalan diubah menjadi nama media tesebut karena redaksinya berkantor di sana.

Adapun Jalan Dokter Ratna di Bekasi, itu bermula dari teriakan sopir angkot untuk menjelaskan rute melewati Klinik Dokter Ratna. Kemudian warga mengamini. Nama resmi jalan tersebut adalah Jalan Wibawa Mukti 3 (lihat arsip: Penganten Ali). Google Maps mengakui Jalan Dokter Ratna.

Jalan Ir Soekarno di Kompleks Chandra Baru, Jatirahayu, Pondokmelati, Bekasi 17414

2 thoughts on “Siapa yang berhak menamai jalan?

  1. kalo di Jerman, jalan kecil pun pasti ada namanya selama ada penghuni agar bisa dikirimi surat. yang menentukan nama ya lembaga pemerintah.

    beberapa waktu lalu ada demo di Berlin meminta penggantian nama suatu jalan, karena nama tersebut diberikan pada masa lalu, namun saat ini terasa rasis..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *