Untuk kedua kalinya saya mengalami kesialan, yakni menyetel kombinasi angka kunci gembok sepeda dan setelah itu tak dapat membukanya. Namun dari kedua peristiwa itu ada satu keberuntungan yang sama: gembok belum saya kuncikan pada sepeda.
Peristiwa pertama terjadi delapan tahun silam. Adapun peristiwa kedua terjadi baru saja. Solusi untuk kedua kasus itu sama: kunci saya buang. Kebetulan kunci baru ini adalah stok, saya beli tiga tahun lalu.
Saya tak tahu di mana masalahnya padahal kunci kombinasi bukan hal baru bagi saya. Tetapi ada kemungkinan masalahnya pada aspek visual, berupa kesalahan paralaks: yang saya lihat dan yakini ternyata berbeda dari kenyataan posisi angka. Sebagai dalih pemaaf hal itu sudah menenangkan saya.
Sebenarnya saya kerap bermasalah visual dengan kunci kombinasi model silinder. Dalam cahaya temaram, apalagi tanpa kacamata, sulit sekali mencocokkan kombinasi untuk membuka. Apalagi jika badan kunci kecil, mana kontras angka kurang kuat pula. Misalnya angka hitam di atas dasar warna metal berkilat.
Moral cerita kesialan ini? Gembok sepeda dengan anak kunci model kuno lebih nyaman. Kalau kunci hilang? Yah, dalam kehidupan ini selalu akan ada nahas. Untuk kesialan pada kunci yang terpasang selalu ada solusi, yaitu digergaji. Dengan catatan bahan kunci dan talinya jenis biasa, bukan yang bandel.
Kunci yang tak terlalu kuat, dan lebih murah, kadang kita perlukan agar pencuri enggan menambah waktu kerja. Apalagi untuk barang sasaran yang tidak mahal amat, tak sebanding risiko jika tepergok.
4 Comments
karena kerap menonton video dari LawPickingLawyer (beliau adalah pengacara dan praktisi hukum namun punya hobi mbandrek kunci), kunci kombinasi gini pun bisa di-bandrek.. paling selo sebenernya melakukan brute-force.. mencoba semua kombinasi angka kunci.. cuma besarnya ya 10 pangkat jumlah digit angka kunci.. 😂
Walah. Pake kebatinan aja daripada pusing soal permutasi 😁
Saya belum pernah punya gembok berkombinasi angka sehingga belum pernah mengalami “kasus” seperti Paman. Yang pernah saya alami, beberapa tahun lalu, lupa kombinasi angka kunci koper. Sampai sekarang tidak bisa saya buka, dan koper saya taruh begitu saja di gudang.
Kalo lupa kombinasi koper saya pernah, akhirnya untung-untungan saya acak. Pada tahap ke sekian likur berhasil.