Debat cawapres: Cara baca SGIE, Bowo tarik jaket Bahlil

Cara baca abreviasi asing itu ikut bahasa bahasa Inggris, Prancis, dan lainnya, atau bahasa Indonesia sih? Untuk penyiar dan MC bagaimana?

▒ Lama baca < 1 menit

Debat cawapres: Cara baca SGIE, Bowo tarik jaket Bahlil

Kamso tak berminat menonton debat cawapres. Begitu juga saat debat capres. Ada hal pribadi yang lebih penting. Isi debat baru dia tengok di YouTube sebagai arsip. Tetapi ada saja yang menanya dia tentang debat.

Pagi agak siang tadi, reriungan bapak-bapak muda di pojokan sebuah halaman luas membahas soal debat. Kamso ditarik, didudukkan, dan dihidangi kapucino panas. Dia wajib menjawab.

“Soal singkatan yang dibilang Gibran gimana Oom Kam?” tanya Robin Hoodie.

“Oh, soal Es-Ji-Ai-I? Nggak masalah. Boleh keminggris buat State of the Global Islamic Economy, boleh SGIE pake bahasa Indonesia. Mau bilang We-Ha-O boleh, Dabel-yu-Eich-O boleh. Bilang É-Ai atau AI biasa juga boleh. Napa juga diributin? Bilang U-Èn-Ha-Cé-Èr buat nyebut badan PBB itu, juga boleh. Orang asing nyebut PDIP die tu Pi-Di-Ai-Pi, kalo PKS tuh Péi-Kéi-Ès.”

“Bukan soal cara baca tapi apa orang lain paham istilah yang belum lumrah ya, Oom?” sergah Bandi Bondowoso.

“Bener. Kalo kita nggak tau ya nanya aja, kayak Cak Imin. Bahkan Dino Patti Djalal bilang di X, sebagai eks diplomat dia nggak ngeh SGIE.”

“Kata Anies, itu tuh nggak substantif, bisa nanya Google. Terus ada yang bilang di X, Chat GPT aja nggak paham SGIE,” kata Eka Percaya.

Kamso menanggapi, “Bowo waktu debat capres lawan Jokowi dulu juga nanya apa itu SKPD atau apa saya lupa¹, pokoknya singkatan, dan dia ngaku nggak hafal semua singkatan di pemerintahan karena dia nggak di pemerintahan. Wajar. Nggak masalah itu.”

“Kalo soal Prabowo tarik jaket Bahlil, Oom? Kan sesama menteri? Gimana kalo sama orang yang lebih rendah?” tanya Luki Kecap.

“Biarin aja. Yang ditarik juga nggak protes.”

Mendadak Bruno Gambar nyeletuk, “Berarti kalo soal penculikan juga biarin aja, soalnya yang diculik akhirnya mau berdamai?”

Lalu riuhlah reriungan di bawah pohon rambutan, bukan belimbing sayur, itu. Kamso hanya diam.

Setelah suasana reda, Andre Ciduk menyela, “Gue bisa nebak pendapat Oom Kam. Tarik jaket dan penculikan itu meskipun korbannya nerima, adalah kasus yang berbeda.”

Tak ada suara. Semua mata menatap Kamso. Menunggu jawaban.

¹) Ternyata yang disebut Jokowi adalah TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah)

¬ Ilustrasi dasar dihasilkan oleh kecerdasan artifisial

4 Comments

Pemilik Blog Selasa 26 Desember 2023 ~ 15.38 Reply

Lha emang kalo kurus kenapa?

junianto Minggu 24 Desember 2023 ~ 19.22 Reply

Akhirnya, bagaimana jawaban Om Kamso?

Oh iya kenapa reriungannya tidak di bawah pohon belimbing sayur, to?

Pemilik Blog Minggu 24 Desember 2023 ~ 23.57 Reply

Ya mari kita tunggu.
Pohon belimbing itu kurus, kurang bisa meneduhi

Tinggalkan Balasan