Tiga bulan air mampat, PDAM mengatasi setelah viral

Orang miskin di Jakarta membayar air bersih lebih mahal, itu pun dengan layanan buruk. Ketimpangan urban nan memprihatinkan.

▒ Lama baca < 1 menit

“Lumayan air sudah mengalir walaupun belum normal. […] Kalau tidak viral, mungkin tidak akan dibenahi.”

Dewi (32), warga Cilincing, Kecamatan Kramat Jati, Jaktim, mengisahkan tiga bulan air leding di kampungnya mampat, PDAM Jaya turun tangan setelah kasusnya viral (¬ Kompas.id)

Orang miskin di Jakarta membayar air bersih lebih mahal

4 Comments

junianto Rabu 6 Desember 2023 ~ 15.30 Reply

Di beberapa grup di Facebook yang saya ikut, netizen mengeluh air leding mereka bermasalah (ada yang mampat, ada yang kuotor, dan sebagainya) tapi respons pihak PDAM setempat lemot, bahkan ada yang mengaku bertahun-tahun tak dapat perbaikan.

Pemilik Blog Rabu 6 Desember 2023 ~ 16.54 Reply

Nah itulah. Entah apa kilah PDAM.
BTW bukannya Tirta Amerta Sala itu bagus?

junianto Rabu 6 Desember 2023 ~ 18.21 Reply

Namanya Toya Wening, Paman. https://toyaweningsolo.co.id/contact/
Grup FB yang saya ikuti grup Solo dan Karanganyar. Meski tidak sering, ada saja keluhan di dua grup tersebut.

Pemilik Blog Kamis 7 Desember 2023 ~ 09.16

Oh namanya Toya Wening. Bagus.

Tinggalkan Balasan